Rumah Makan Pasir Putih


28 September 2006 @Medan

Salah satu tempat favorit saya makan selama di Medan adalah Rumah Makan Pasir Putih. Lokasinya berada di Jl. Pangkalan Mansyur. Tempatnya enak, nyaman dengan bangunan bergaya tradisional. Makanannya pun enak-enak, di antaranya masakan china dan masakan seafood. Yang pasti tidak ada pengamen, dan harganya pun tidak terlalu mahal, wajar. Selama di Medan ini adalah kali keempat saya makan di tempat tersebut. Sebelumnya adalah dengan Pak Tris, Warto, Pak Agus, dan Nora.

17 September 2006 @ Debu-debu

Di sela-sela tugas dinas di kantor Medan, saya dan kawan-kawan kantor menyempatkan berlibur ke Pemandian Air Panas, Debu-debu di daerah Brastagi. Pemandangannya cukup bagus. Dengan latar belakang Gunung Sibayak dan sesekali uap belerang terlihat mengepul ke udara. Saya berangkat bersama dengan Pak Agus, Pak Trisno, Pak Warto dan Ibu Nora. Namanya wisata pemandian air panas, tetapi yang mandi cuma Pak Warto aja, maklum tidak pada bawa celana renang. Kok ada Pak Warto? Ya, saat itu dia sedang ada tugas di Medan, melakukan training untuk karyawan baru di Medan. Udaranya sangat sejuk, dan saat berkunjung kesana agak gerimis. Sehingga kurang leluasa untuk menikmati keindahan alam di situ. Mungkin lain kali saya akan berkungjung kembali ke daerah itu.

Brastagi

17 September 2007 @Brastagi

Udaranya cukup sejuk, kunjungan saya ke sini adalah yang kedua. Setelah sebelumnya malam-malam ke sini dengan seorang teman, sehingga tidak ada yang bisa kami lihat. Karena penasaran, hari minggunya kami berangkat kembali ke Brastagi bersama Warto, Pak Tris, Pak Agus, dan Nora. Pemandangan di siang hari terlihat sangat bagus, sambil minum-minum softdrink di warung kopi yang letaknya agak menjorok ke lembah, kami nikmati hamparan kebun-kebun sayur di bawahnya. Terpaksa memang berteduh di warung, karena saat itu cuaca sedang tidak bagus, hujan. Sehingga tidak begitu leluasa untuk menikmati keindahan tersebut. Beberapa obyek yang seharusnya banyak di bidik pun, menjadi luput. Sepertinya akan lebih bagus jika menikmati dari atas bukit di belakang warung yang kami singgahi, tetapi nampaknya cuaca tidak memungkinkan lagi. Jalan menuju kawasan ini, suasanyanya hampir mirip dengan Puncak, bedanya jika di Puncak terlihat hamparan kebun teh. Sedangkan di Brastagi adalah hutan dan lembah.