Makam Raja Sidabutar


27 Juni 2006 @ Tomok
Makam Raja Sidabutar, berada di Tomok, makam yang terbuat dari batu utuh tanpa persambungan yang dipahat untuk tempat peristirahatan Raja Sidabutar penguasa kawasan Tomok pada masa itu. Sidabutar merupakan orang pertama yang menginjakan kakinya di Pulau Samosir. Kuburan yang sudah berumur 200 tahun itu, merupakan kubur batu. Pada batu itu, selain dipahatkan wajah sang raja, juga dipahatkan wajah seorang gadis yang konon sangat cantik. Kepadanyalah raja sangat mencintai, namun sayang bertepuk sebelah tangan. Di komplek itu pula terdapat patung orang Aceh yang bijak dan menjadi penasihat raja. Sekaligus menjadi penglima perang yang sangat dipercaya.

Boneka Sigale-gale di Tomok


26 Juni 2006 @ Tomok

Berwisata ke Danau Toba, sepertinya tidak lengkap jika tidak mengunjungi Tomok, Pulau Samosir. Lama perjalanan dapat ditempuh sekitar 45 menit dengan motor boat. Di tempat ini, yaitu di halaman Raja Sidabutar, kita bisa menyaksikan pertunjukkan Sigale-gale, kayu ukiran berbentuk manusia yang dapat menari. Hanya saja, ketika kami kesana tidak menyaksikan pertunjukan tersebut, maklum uangnya pas-pasan ... banget.

Legenda Batu Gantung di Danau Toba


25 Juni 2006 @ Danau Toba

Rencana-nya berangkat dari Medan Walk pukul 02.00 dini hari, langsung ke Danau Toba. Tetapi mendadak dibatalkan, akhirnya berangkat keesokan hari nya. Start dari Jalan Bilal pukul 10.30 dan tiba di Danau Toba sekitar pukul 15.00 wib. Sebetulnya sudah kesorean, tetapi tidak apa-apa, saya pikir akan menginap di Danau Toba, baru keesokannya kembali ke Medan. Karcis masuk, cukup murah hanya seribu rupiah perorang. Untuk menuju lokasi Batu Gantung, dapat dicapai dengan menggunakan motor boat dengan biaya Rp 300.000,- antar jemput, hingga Tomok, di Pulau Samosir.

Menurut cerita rakyat setempat, bahwa Batu Gantung tersebut adalah konon penjelmaan dari seorang putri yang dipaksa kawin, tetapi ditolak dan karena itu memutuskan melompat ke danau untuk bunuh diri, lantas tersangkut di rerumputan dan jadilah ia menjadi batu yang tergantung bersama anjingnya. Meskipun saya tidak mempercayai hal tersebut, tetapi paling tidak saya berusaha untuk menghargai legenda rakyat setempat. Dan lokasinya sendiri memang cukup menarik, untuk dikunjungi.