Mendebarkan di Kawah Kamojang
Friday, April 11, 2008 by harjo
Setelah dari Kampung Sampireun, destinasi selanjutnya adalah Kawah Kamojang.
Merupakan Cagar Alam dan Taman Wisata Alam yang berada di ketinggian sekitar 1640 m dpl.
Kamojang berasal dari kata mojang yang artinya cantik. Konon kabarnya dulu ada gadis cantik yang terkenal di tanah Sunda. Selanjutnya kawasan ini disebut sebagai kawasan Kamojang.
Jalan menuju ke sana, sangat bagus, aspalnya berhotmix, meskipun berliku-liku. Kanan kiri jalan sangat menarik, banyak tanaman sayur, cabe, tomat dan beberapa petani terlihat sedang memanen hasil tanamannya. Pemandangan yang cukup menarik.
Masuk ke kawasan ini tidak mahal, cukup dengan membayar Rp 5.000,- per orang. Berbeda dengan kawah seperti pada umumnya yang pernah saya kunjungi. Kawah ini sangat berbeda. Kawah di sini sebetulnya adalah goa-goa tempat semburan uap panas dari perut bumi. Dari kejauhan, nampak semburan uap itu seperti ada yang sedang membakar sesuatu. Sesuai informasi sebetulnya ada belasan kawah, tetapi beberapa nama kawah yang sempat dicatat oleh anak saya, yang saya lewati di antaranya kawah manuk, kawah kereta, dan kawah ceceret. Sebetulnya masih banyak kawah-kawah yang lain, tetapi terus terang agak mendebarkan juga memasuki kawasan ini. Serem! Hi hi hi …
Saya juga tidak sempat mengunjungi kawah hujan, yang katanya merupakan sauna alam. Soalnya saat itu hujan mulai turun, sehinnga tidak lagi bersemangat untuk melanjutkan perjalanan ke tempat yang lebih tinggi, karena anak-anak juga sudah merengek untuk segera ke kolam renang air panas.
Merupakan Cagar Alam dan Taman Wisata Alam yang berada di ketinggian sekitar 1640 m dpl.
Kamojang berasal dari kata mojang yang artinya cantik. Konon kabarnya dulu ada gadis cantik yang terkenal di tanah Sunda. Selanjutnya kawasan ini disebut sebagai kawasan Kamojang.
Jalan menuju ke sana, sangat bagus, aspalnya berhotmix, meskipun berliku-liku. Kanan kiri jalan sangat menarik, banyak tanaman sayur, cabe, tomat dan beberapa petani terlihat sedang memanen hasil tanamannya. Pemandangan yang cukup menarik.
Masuk ke kawasan ini tidak mahal, cukup dengan membayar Rp 5.000,- per orang. Berbeda dengan kawah seperti pada umumnya yang pernah saya kunjungi. Kawah ini sangat berbeda. Kawah di sini sebetulnya adalah goa-goa tempat semburan uap panas dari perut bumi. Dari kejauhan, nampak semburan uap itu seperti ada yang sedang membakar sesuatu. Sesuai informasi sebetulnya ada belasan kawah, tetapi beberapa nama kawah yang sempat dicatat oleh anak saya, yang saya lewati di antaranya kawah manuk, kawah kereta, dan kawah ceceret. Sebetulnya masih banyak kawah-kawah yang lain, tetapi terus terang agak mendebarkan juga memasuki kawasan ini. Serem! Hi hi hi …
Saya juga tidak sempat mengunjungi kawah hujan, yang katanya merupakan sauna alam. Soalnya saat itu hujan mulai turun, sehinnga tidak lagi bersemangat untuk melanjutkan perjalanan ke tempat yang lebih tinggi, karena anak-anak juga sudah merengek untuk segera ke kolam renang air panas.