Berkunjung ke musem sejarah Jakarta
Sunday, January 27, 2008 by harjo
Kebetulan, kebaktian kali ini agak cepat sehingga waktu yang masih siang ini bisa saya manfaatkan untuk berkunjung ke Museum Sejarah Jakarta. Sudah lama sebetulnya mau ke sini, tetapi waktunya selalu tidak memungkinkan, karena setiap kali ke sini sudah keburu tutup. Museum ini buka dari hari Selasa sampai dengan Minggu, 09.00 - 15.00 wib, sedangkan hari Senin dan besar tutup.
Museum Sejarah Jakarta ini juga dikenal dengan Museum Fatahillah atau museum Batavia, terletak di Jl. Taman Fatahillah No 2, Jakarta Barat.
Dulunya, gedung ini digunakan sebagai Balai Kota yang dibangun pada tahun 1707 - 1710 pada jaman Gubernur Jenderal Johan Van Hoorn, yang kemudian diresmikan oleh Ali Sadikin pada tanggal 30 Maret 1974 menjadi Museum Fatahillah.
Ada beberapa koleksi replika, di antaranya : peninggalan Tarumanegara dan Pajajaran. Beberapa catatan mengenai hasil kunjungan tersebut di antaranya adalah : Bahwa daerah Jakarta dan sekitarnya, dulunya merupakan daerah endapan aluvial yang terbentuk sejak 5000 tahun yang lalu. Di atasnya terdapat sekitar seratus-an buah situs prasejarah, yang dibuktikan dengan ditemukannya riabuan artefak yang sebagian besar berlokasi di daerah aliran sungai.
Di antaranya : Situs Pejaten, Kampung Kramat, Rawa Kodok, Condet, Pasar Minggu, Tanjung Barat, Prasasti Ciaruteun, Prasasi Tugu, Prasasti Kebantenan, dsb.
Sebuah tempat yang patut dikunjungi oleh pelajar, mahasiswa, dan juga penghobi masa lalu. Tiket masuk sama dengan uang parkir, Rp 2.000,- sedangkan anak-anak Rp 500,-.
Museum Sejarah Jakarta ini juga dikenal dengan Museum Fatahillah atau museum Batavia, terletak di Jl. Taman Fatahillah No 2, Jakarta Barat.
Dulunya, gedung ini digunakan sebagai Balai Kota yang dibangun pada tahun 1707 - 1710 pada jaman Gubernur Jenderal Johan Van Hoorn, yang kemudian diresmikan oleh Ali Sadikin pada tanggal 30 Maret 1974 menjadi Museum Fatahillah.
Ada beberapa koleksi replika, di antaranya : peninggalan Tarumanegara dan Pajajaran. Beberapa catatan mengenai hasil kunjungan tersebut di antaranya adalah : Bahwa daerah Jakarta dan sekitarnya, dulunya merupakan daerah endapan aluvial yang terbentuk sejak 5000 tahun yang lalu. Di atasnya terdapat sekitar seratus-an buah situs prasejarah, yang dibuktikan dengan ditemukannya riabuan artefak yang sebagian besar berlokasi di daerah aliran sungai.
Di antaranya : Situs Pejaten, Kampung Kramat, Rawa Kodok, Condet, Pasar Minggu, Tanjung Barat, Prasasti Ciaruteun, Prasasi Tugu, Prasasti Kebantenan, dsb.
Sebuah tempat yang patut dikunjungi oleh pelajar, mahasiswa, dan juga penghobi masa lalu. Tiket masuk sama dengan uang parkir, Rp 2.000,- sedangkan anak-anak Rp 500,-.