Misteri Gadis Kecil di Paiton
Saturday, January 05, 2008 by harjo
Sehabis dari Butterfly Park, perjalanan kami lanjutkan menuju Taman Nasional Bromo-Tengger, Probolinggo. Berbekal informasi dari milis Indobackpacker, yaitu rekan Mukti Wibowo dan Alex Agung, semula kami akan mampir di Taman Nasional Bali Barat, yang rencananya kami akan melihat-lihat Leucopsar rostchildi (Bali Mynah) yaitu satwa endemic yang hanya ada di pulau dewata tersebut. Kabarnya burung tersebut hanya sukses di penangkaran, sementara di habitat aslinya sendiri jumlahnya tidak pernah bertambah. Namun karena tiba di lokasi sudah malam, rencana tersebut kami batalkan dan langsung tancap gas dan nyeberang dari Gili Manuk – Ketapang menuju Bromo. Ada beberapa kejadian penting yang perlu kami catat, yaitu selepas kami berisitirahat di Pantai Putih, Situbondo. Saat itu sekitar pukul 3.30 wib pagi, sesudah PLTU Paiton, istri saya melihat seorang gadis kecil dan bertubuh sangat pendek (cenderung cebol) memakai rok biru dan pakaian putih, berdiri di tengah jalan (garis midian). Anehnya, saya sendiri yang menyetir, justru tidak melihat apa-apa, loh???
Di sepanjang jalan saya sempat bertengkar kecil dengan istri saya, karena dia sangat yakin atas apa yang sudah dilihat. Karena istri saya menyangka sayapun pasti melihat, padahal saya tidak melihatnya sama sekali. Ketika diingat-ingat kembali, bahwa di lokasi itu tidak ada sama sekali rumah penduduk. Lalu dari mana dan mau kemana gadis kecil itu? Dan pertanyaan saya adalah, mengapa pukul 03.30 wib? Saat itu sangat terang, karena ada penerangan dari Paiton, tetapi koq saya sendiri gak lihat.
Kalau memang itu adalah manusia beneran, dan saya tidak melihat, kemudian tertabrak, wah bisa berabe urusannya.
Pokoknya lupakan saja dech, yang penting saya harus mengejar sunrise di Bromo neeehh.
Di sepanjang jalan saya sempat bertengkar kecil dengan istri saya, karena dia sangat yakin atas apa yang sudah dilihat. Karena istri saya menyangka sayapun pasti melihat, padahal saya tidak melihatnya sama sekali. Ketika diingat-ingat kembali, bahwa di lokasi itu tidak ada sama sekali rumah penduduk. Lalu dari mana dan mau kemana gadis kecil itu? Dan pertanyaan saya adalah, mengapa pukul 03.30 wib? Saat itu sangat terang, karena ada penerangan dari Paiton, tetapi koq saya sendiri gak lihat.
Kalau memang itu adalah manusia beneran, dan saya tidak melihat, kemudian tertabrak, wah bisa berabe urusannya.
Pokoknya lupakan saja dech, yang penting saya harus mengejar sunrise di Bromo neeehh.